BELAJAR MATEMATIKA DI MGMP

Senin, 25 Juni 2012

AKTIVITAS BELAJAR


AKTIVITAS BELAJAR

        Dalam kamus Bahas Indonesia, aktivitas adalah kegiatan, keaktifan,  kesibukan.        
          Menurut Sardiman (dalam http://www.buatskripsi.com)  aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh seseorang itu sedang belajar dengan membaca. Secara fisik kelihatan bahwa orang tadi mengerjakan soal latihan menghadapi suatu buku dan mengerjakan soal latihan, tetapi mungkin pikiran dan sikap mentalnya tidak tertuju pada soal latihan yang dikerjakannya. Ini menunjukkan tidak ada keserasian antara aktivitas fisik dengan aktivitas mental. Kalau sudah demikian, maka belajar itu tidak  akan optimal. Begitu juga sebaliknya kalau yang aktif itu hanya mentalnya juga kurang bermanfaat. Misalnya ada seseorang berpikir tentang sesuatu, tetapi kalau tidak disertai perbuatan atau aktivitas fisik misalnya dituangkan pada tulisan atau disampaikan kepada orang lain, juga pemikiran tadi tidak ada gunanya. Berarti dalam belajar perlu ada keaktifan. Oleh sebab itu keaktifan merupakan prinsip dalam interaksi belajar.
          Menurut Iif Khoiru Ahmadi, dkk (2011 : 30), Aktif. Bahwa dalam pembelajaran peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:9) belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng, yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
          Dari berbagai pendapat di atas dapat kami dapat simpulkan bahwa, yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah kegiatan atau kesibukan yang melibatkan fisik maupun mental dan kerja siswa sendiri untuk berbuat dan berpikir dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah dengan harapan bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:13) ada beberapa cara untuk menjadikan siswa aktif sejak awal yaitu:
1.      Pembentukan tim : membantu siswa menjadi lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dan saling ketergantungan.
2.      Penilaian serentak : mempelajari tentang sikap pengetahuan, dan pengalaman siswa
3.      Perlibatkan belajar secara langsung: menciptakan minat awal terhadap pelajaran.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:10) tehnik untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam satu kelas penuh dan dalam kelompok kecil yaitu merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan ketrampilan, mengajukan pertanyaan, dan bahkan mendorong siswa untuk mengajar satu sama lain. Terakhir ada metode untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari, yang menilai bagaimana perubahan pada seseorang siswa dan membahas langkah selanjutnya agar proses belajar tetap berlangsung. 
          Aktivitas belajar beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati.Kesempatan diberikan kepada guru untuk menuntut siswa selalu aktif mencari, memperoleh dan mengolah perolehan belajarnya.Untuk menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa, guru diantaranya dapat melaksanakan perilaku – perilaku sebagai berikut:
1.      Menggunakan multimedia dan multimetode
2.      Menberikan tugas secara individul dan kelompok
3.      Memberikan kesempatan kepada siswa melaksanakan mengerjakan soal latihan dalam kelompok kecil
4.      Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar dari berbagai sumber belajar dan mencatat hal – hal yang kurang jelas
5.      Mengadakan tanya jawab dan diskusi
          Dengan pengertian, cara, dan teknik aktivitas belajar diatas menunjukkan bahwa aktivitas belajar cukup komplek dan bervariasi. Kalau kegiatan tersebut dapat diciptakan dan berjalan terus dalam pembelajaran, tentu pembelajaran akan lebih dinamis, tidak membosankan, berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik terdorong untuk bertanya, bekerjasama dan saling ketergantungan untuk menemukan konsep dan fakta yang benar, saling mempraktikkan ketrampilan dan bahkan mendorong peserta didik untuk mengajar satu sama lain. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat melakukan, merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia dan multimetode yang bervariasi, inovatif, menyenangkan, dan membuat peserta didik bersemangat dan penuh gairah dalam belajar sehingga terjadi suasana belajar sambil bekerja, belajar sambil mendengar, dan belajar sambil bermain, sesuai dengan kontek materinya.

###SEMOGA BERMANFAAT###

Tidak ada komentar: