BELAJAR MATEMATIKA DI MGMP

Minggu, 25 November 2012

KISI - KISI UN MATEMATIKA 2012/2013



KISI-KISI UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MATA PELAJARAN           : MATEMATIKA
SEKOLAH                            : SMP

N0
KOMPETENSI
INDIKATOR YANG DIUJI
1
Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, bilangan berpangkat, bilangan akar, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

    1.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hasil operasi tambah, kurang, kali atau bagi pada bilangan.
    2.    Menyelesaikan masalah berkaitan dengan perbandingan
    3.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan berpangkat atau bentuk akar
    4.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana
    5.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret
2
Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linear, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.


6. Menentukan pemaktoran  bentuk aljabar
    7.    Menyelesaian masalah yang berkaitan dengan persamaan linear atau pertidaksamaan linier satu variabel
    8.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan
    9.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi
 10.    Menentukan gradien, persamaan garis atau grafiknya
 11.    Menyelesaiankan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
3
Memahami konsep kesebangunan, sifat dan unsur bangun datar, serta konsep hubungan antar sudut dan/atau garis, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
















 12.    Menyelesaikan masalah menggunakan teorema Pythagoras
 13.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar
 14.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar
 15.    Menyelesaikan masalah berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi
 16.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis : besar sudut (penyiku atau pelurus)
 17.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis istimewa pada segitiga
Memahami sifat dan unsur bangun ruang dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

 18.    Menentukan unsur-unsur bangun ruang
 19.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang
 20.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang
 21.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang
4
Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.


 22.    Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari

 23.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data
5
Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

 24.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian

Kamis, 23 Agustus 2012

MENANTI, MENUNGGU PENGUMUMAN HASIL PLPG TAHAP TUJUH DI UMUMKAN

PESAN UNTUK SAHABAT
MENANTI, MENUNGGU SAMBIL MENGIGAU
KAPAN PENGUMUMAN HASIL PLPG TAHAP TUJUH DI UMUMKAN
SABAR, SABAR, SABAR, DAN SABAR LAH


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan sertifikasi guru harus benar-benar untuk mewujudkan guru-guru Indonesia yang profesional dan memiliki kompetensi. Untuk itu, seleksi peserta sertifikasi guru mulai tahun 2012 semakin diperketat.

Para guru yang ikut sertifikasi bukan hanya harus lolos seleksi administrasi. Di awal tahun 2012, Kementerian Pendidikan Nasional bakal menggelar tes tertulis secara massal untuk mencari guru-guru yang layak mengisi kuota sertifikasi guru pada tahun tersebut.

“Sertifikasi guru ini benar-benar harus berdampak pada peningkatan kompetensi guru. Kepada guru perlu disampaikan, sertifikasi tidak lagi pada senioritas atau metode belas kasihan,” tutur Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Rabu (21/9/2011) di Jakarta.

Menurut Nuh, guru-guru yang lolos syarat administrasi dan tes sertifikasi bakal mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Kesempatan ini untuk memperkuat empat kompetensi guru yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Adapun guru yang belum lolos harus diberi pengayaan supaya bisa berhasil.

Dengan model ini, menurut Nuh, sertifikasi guru juga sekaligus untuk memetakan kompetensi guru di seluruh Indonesia. “Ini juga untuk memperbaiki keluhan soal guru mismatch. Sekarang kita tidak tahu pemetaannya,” ujar Nuh.

Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Kemendiknas, menambahkan bahwa seleksi secara administrasi dilakukan dengan mengikuti nomor unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK) online yang telah dibuat Kemendiknas. Adapun tes tertulis nanti dilaksankan di tiap kabupaten/kota dengan soal-soal yang memenuhi standar nasional.

“Kita ingin guru-guru yang lulus sertifikasi itu yang memang sudah melewati batas kelulusan tertentu. Ketika ikut PLPG nanti, di akhirnya juga tetap ada tes. Kita ingin memastikan guru yang lulus sertifiaksi benar-benar guru yang sudah menguasai empat kompetensi sebagai guru profesional,” papar Syawal.

Sementara itu info lain yang diperoleh adalah :

JAKARTA (KR) – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kemdikbud, Syawal Gultom menjelaskan, proses sertifikasi guru di tahun 2012 akan diperketat. Penguatan dilakukan pada empat poin meliputi mekanisme penetapan peserta, prioritas sasaran, penjadwalan dan uji kompetensi.

Intinya soal penyempurnaan sertifikasi guru 2012, ada 4 perbaikan, kata Syawal, Sabtu (29/10) di kantornya.

Dalam penentuan peserta sertifikasi tidak lagi ditentukan kepala dinas, melainkan menggunakan sistem online. Dengan sistem ini, diharapkan lebih transparan, akuntabel dan objektif. Publikasi calon peserta sertifikasi lewat www.sergur.pusbangprodik.org.

Saat ini, data sudah diunggah ke dalam website, sehingga guru-guru memiliki kesempatan paling tidak dua bulan untuk mengoreksi data yang terunggah tersebut hingga Desember 2011. Salah nama atau data lainnya, bisa segera dikoreksi, sistem akan memotong otomatis dari yang teratas sesuai jatah kuota nanti, ungkapnya.

Perbaikan kedua terletak pada prioritas guru yang tidak lagi ditentukan dari masa kerja, melainkan dari usia. Karena kalau masa kerja rawan manipulasi, kita prioritaskan yang sudah tua, jelas Syawal.

Ketiga terkait penjadwalan, peserta sertifikasi ditargetkan selesai Agustus 2012. Supaya jadwal untuk pengajuan di tahun 2013 tidak mengalami keterlambatan.

Keempat, akan dilakukan uji kompetensi sebelum PLPG, paparnya. Sedangkan, untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas serta kewajiban para guru melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kemdikbud membentuk tim penilai kinerja guru, sehingga, guru sebagai profesi benar-benar memiliki standar kualitas kinerja sebagai seorang profesional.

Adapun penilaian tersebut meliputi unsur formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilaksanakan di awal tahun ajaran untuk membuat perencanaan PKB bagi guru yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sementara penilaian sumatif dilaksanakan pada akhir tahun ajaran guru, yang digunakan sebagai bahan pengajuan perolehan angka kredit guna kenaikan pangkat.

Dengan demikian guru akan mendapatkan angka kredit pada penilaian kerja sumatif setelah guru melaksanakan kegiatan PKB dalam satu tahun ajaran, sambungnya.
Penilaian kerja, menurut Syawal sangat penting, sebab berkaitan dengan tunjangan profesi, angka kredit dan kenaikan pangkat. Hal tersebut, lanjutnya, juga merupakan hasil evaluasi dari Mendikbud, yang menginginkan adanya perbaikan kualitas para guru yang telah mendapatkan sertifikasi.

OLEH SEBAB ITU TEMEN TEMEN YANG SAAT INI SUDAH, SEDAANG ATAUPUN MENUNGGU PENGUMUMAN HASIL PLPG TAHUN 2012 TIDAK USAH KECIL HATI, TETAP SEMANGAT DAN TERUS BERDOA, SEMOGA SEMUANYA LANCAR LANCAR AJA. SELAMAT BERJUANG, SEMOGA BENER - BENER JADI GURU YANG PROFESIONAL, SESUAI HARAPAN MASARAKAT DAN PEMERINTAH. Semoga apa yang kita kerjakan merupakan amal yang di rodhoi Allah SWT dan dicatat sebagai amal sholih.

Senin, 25 Juni 2012

AKTIVITAS BELAJAR


AKTIVITAS BELAJAR

        Dalam kamus Bahas Indonesia, aktivitas adalah kegiatan, keaktifan,  kesibukan.        
          Menurut Sardiman (dalam http://www.buatskripsi.com)  aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh seseorang itu sedang belajar dengan membaca. Secara fisik kelihatan bahwa orang tadi mengerjakan soal latihan menghadapi suatu buku dan mengerjakan soal latihan, tetapi mungkin pikiran dan sikap mentalnya tidak tertuju pada soal latihan yang dikerjakannya. Ini menunjukkan tidak ada keserasian antara aktivitas fisik dengan aktivitas mental. Kalau sudah demikian, maka belajar itu tidak  akan optimal. Begitu juga sebaliknya kalau yang aktif itu hanya mentalnya juga kurang bermanfaat. Misalnya ada seseorang berpikir tentang sesuatu, tetapi kalau tidak disertai perbuatan atau aktivitas fisik misalnya dituangkan pada tulisan atau disampaikan kepada orang lain, juga pemikiran tadi tidak ada gunanya. Berarti dalam belajar perlu ada keaktifan. Oleh sebab itu keaktifan merupakan prinsip dalam interaksi belajar.
          Menurut Iif Khoiru Ahmadi, dkk (2011 : 30), Aktif. Bahwa dalam pembelajaran peserta didik aktif secara fisik dan mental dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:9) belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng, yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
          Dari berbagai pendapat di atas dapat kami dapat simpulkan bahwa, yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah kegiatan atau kesibukan yang melibatkan fisik maupun mental dan kerja siswa sendiri untuk berbuat dan berpikir dalam hal mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah dengan harapan bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:13) ada beberapa cara untuk menjadikan siswa aktif sejak awal yaitu:
1.      Pembentukan tim : membantu siswa menjadi lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dan saling ketergantungan.
2.      Penilaian serentak : mempelajari tentang sikap pengetahuan, dan pengalaman siswa
3.      Perlibatkan belajar secara langsung: menciptakan minat awal terhadap pelajaran.
          Menurut Melvin L. Silberman (1996:10) tehnik untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam satu kelas penuh dan dalam kelompok kecil yaitu merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan ketrampilan, mengajukan pertanyaan, dan bahkan mendorong siswa untuk mengajar satu sama lain. Terakhir ada metode untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari, yang menilai bagaimana perubahan pada seseorang siswa dan membahas langkah selanjutnya agar proses belajar tetap berlangsung. 
          Aktivitas belajar beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati.Kesempatan diberikan kepada guru untuk menuntut siswa selalu aktif mencari, memperoleh dan mengolah perolehan belajarnya.Untuk menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa, guru diantaranya dapat melaksanakan perilaku – perilaku sebagai berikut:
1.      Menggunakan multimedia dan multimetode
2.      Menberikan tugas secara individul dan kelompok
3.      Memberikan kesempatan kepada siswa melaksanakan mengerjakan soal latihan dalam kelompok kecil
4.      Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar dari berbagai sumber belajar dan mencatat hal – hal yang kurang jelas
5.      Mengadakan tanya jawab dan diskusi
          Dengan pengertian, cara, dan teknik aktivitas belajar diatas menunjukkan bahwa aktivitas belajar cukup komplek dan bervariasi. Kalau kegiatan tersebut dapat diciptakan dan berjalan terus dalam pembelajaran, tentu pembelajaran akan lebih dinamis, tidak membosankan, berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik terdorong untuk bertanya, bekerjasama dan saling ketergantungan untuk menemukan konsep dan fakta yang benar, saling mempraktikkan ketrampilan dan bahkan mendorong peserta didik untuk mengajar satu sama lain. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat melakukan, merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia dan multimetode yang bervariasi, inovatif, menyenangkan, dan membuat peserta didik bersemangat dan penuh gairah dalam belajar sehingga terjadi suasana belajar sambil bekerja, belajar sambil mendengar, dan belajar sambil bermain, sesuai dengan kontek materinya.

###SEMOGA BERMANFAAT###

Kamis, 21 Juni 2012

TUGAS UTAMA GURU


TUJUH TUGAS UTAMA GURU
Ketentuan  tentang guru mengamanatkan bahwa tugas utama guru sebagai guru professional  ada 7 macam  dengan urutan sebagai berikut  :
1.      Guru sebagai pendidik.
 Ingat  apa yang terlihat, terdengar dan terasa oleh siswa dari guru  harus  berfungsi sebagai teladan yang akan ditiru dan diamalkan oleh siswa, karena itu beri teladan baik buat siswa dalam segala kesempatan

2.      Guru sebagai pengajar.
Pada posisi ini guru harus menjadikan dirinya sebagai seorang  professional  dan memiliki kompetensi  sesuai dengan mata Pelajaran yang diajarkan, karena bagaimana mungkin dapat melahirkan siswa yang memiliki kompetensi kalau guru immpotensi

3.      Guru sebagai pembimbing.
Pada posisi ini seyogianya guru berada dibarisan depan untuk membimbing siswa kearah tujuan yang diharapkan. Karena itu guru harus pro aktif dalam memahami kondisi dan potensi yang dimiliki siswa.

4.      Guru sebagai pengarah.
Arahkan siswa untuk dapat mengembangkan seluruh potensi dan kretifitas siswa kepada tujuan pembelajaran, rangsang siswa untuk mampu merespon dan melakukan sendiri apa yang seharusnya mereka lakukan.

5.      Guru sebagai pelatih.
Pada posisi ini guru harus mampu memberikan latihan secara teratur dan terukur dan terus menerus agar apa yang menjadi target pembelajaran tercapai

6.      Guru sebagai penilai.
Menilai siswa berarti sebuah upaya untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang sudah dilakukan telah dilakukan secara efektif.

7.      Guru melakukan evaluasi kegiatan pebelajaran.
Itulah sebabnya seluruh rangkaian kegiatan proses pembelajaran harus dilakukan kajian dan analisis. Kalau nilai siswa sudah dianggap baik, tentu cari tahu apa sebabnya, demikian pula sebaliknya.
Untuk mewujudkan tugas-tugas utama guru tersebut ada beberapa langkah yang harus disiasati oleh guru yaitu 
  1. Buat perencaaan pembelajaran sesuai dengan tujuan 
  2.  Lakukan proses pembelajaran aktif, reaktif, pro aktif dan efektif.
  3. Evaluasi hasil pembelajaran secara teratur dan terukur
  4. Analisa respon dan jawaban siswa
  5. Lakukan perbaikan penyajian dan perencaan pembelajaran berikutnya.
Kata kuncinya  adalah  rencanakan, laksanakan, nilai, dan sempurnakan proses pembelajaran. Semoga guru dapat menyajikan yang terbaik buat siswa-siswanya, untuk mewujudkan siswa yang berprestasi.  
Semoga bermanfaat